![]() |
Rektor Institut Studi Islam Sunan Doe, Bayu Islam Azasaki, S.SM.HUM, |
MATARAM - Sebanyak 128 mahasiswa Institut Studi Islam Sunan Doe dari tiga fakultas mengikuti wisuda perdana program sarjana (S1) yang berlangsung di Hotel Aston Mataram, Minggu (29/12).
Sidang Senat Terbuka Institut Studi Islam Sunan Doe ini bertema "Every Ending is A New Beginning" dihadiri oleh sejumlah keluarga para wisudawan dan civitas akademika, bahkan sejumlah delegasi dari Malaysia.
Rektor Institut Studi Islam Sunan Doe, Bayu Islam Azasaki S.SM.HUM, usai pelaksanaan kegiatan wisuda mengutarakan bahwa secara rating itu kampus Sunan Doe berada pada peringkat nomor 2 di Malaysia, top 5 di asia dan peringkat ke 138 didunia.
"Institut Studi Islam Sunan Doe dalam 4 tahun ini sudah berhasil mewujudkan misinya sebagai kampus billingual dengan kerja sama dengan kampus luar. Bukan hanya mereka yang datang, tapi kami juga sudah mengikuti pertukaran pelajar ke Negeri Jiran," jelas Bayu Islam Azasaki kepada wartawan.
Dia kembali menegaskan, pertukaran delegasi dilaksanakan setiap bulan Juni. Bahkan, program tersebut secara rutin akan dilaksanakan pada bulan yang sama.
Wisuda kali ini kata dia, diikuti sebanyak 128 mahasiswa dari tiga fakultas. Sejatinya, menurut rencana ada sebanyak 134 mahasiswa yang mengikuti wisuda kali ini. Namun karena sesuatu dan lain hal, wisuda ke 6 mahasiswa tersebut terpaksa ditunda hingga tahun depan.
"Tiga fakultas yang mengikuti wisuda diantaranya Prodi Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Fakultas lainnya diantaranya Prodi IPA, IPS dan prodi Kimia serta fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ada pada Perbankan Syariah," sebutnya.
Institut Studi Islam Sunan Doe ini papar Bayu, secara administrasi telah terakreditasi dan SK telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
"Tidak boleh sebuah kampus itu melakukan yudisium kalau belum ter-akreditasi," ujarnya.
Bayu Islam menyajikan konsep pendidikan Sunan Doe yang berbeda dari kampus yang lain dimanapun. Kampus Sunan Doe punya tagline "You are born original, dont die as A copy".
"Jadi kita itu lahir asli, jangan mati sebagai peniru. Itulah yang kami tanamkan hingga semua kegiatan yang ada di Sunan Doe itu selalu berbeda dari sebelumnya. Dan harapan saya kedepan, Wisuda tahun depan semoga berbeda dari yang sekarang. Kualitas itu menjadi utama dan jadilah sarjana yang bermutu dan berkualitas," pintanya. (CN)
0 Komentar