![]() |
Foto : Sanggar Seni dan Budaya Rinjani Rengganis gelar ujian kenaikan tingkat 2 di Dusun Kedome, Desa Ketapang Raya |
LOMBOK TIMUR - Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh peserta ujian kenaikan tingkat tatkala mempertontonkan seni tari kreasi dan budaya Sasak yang dihelat di Bale Lumbung, Dusun Kedome, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Rabu (18/6).
Paduan sendra tari diiringi alunan irama musik khas mengundang decak kagum masyarakat sekitar untuk menonton. Tak hanya itu, sejumlah perwakilan pejabat daerah pun tak luput menyaksikan kreasi seni dan budaya yang disuguhkan, mulai anak-anak setingkat, SD, SMP bahkan SMA/SMK.
Diinisiasi oleh Yayasan Asthapura Nusantara Rinjani Foundation, pentas peserta seni dan budaya ini dinilai sukses sebelumnya menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat I.
"Pentas seni dan budaya ini kami dukung sepenuhnya," ujar Isra'i Plt. Kepala Seksi Kurikulum Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur saat menyaksikan pementasan itu.
Kegiatan seni dan budaya ini tambah dia, justru akan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak yang masih menempuh pendidikan diberbagai jenjang. Tarian budaya ini sangat positif karena dapat mendidik mental anak-anak untuk terus berkreasi.
"Alih teknologi seperti smart phone saat ini menyebabkan anak-anak kita minim minat untuk mengembangkan diri terutama dibidang kesenian dan kebudayaan," kata Isra'i.
Pentas seni dan budaya yang diselenggarakan Sanggar Rinjani Rengganis patut diapresiasi semua pihak. Baginya, ujian kenaikan tingkat ini memberikan contoh bagi sanggar-sanggar lainnya.
"Sanggar ini perlu dicontoh. Konsistensi mereka patut ditiru," katanya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni dan Budaya Rinjani Rengganis, Hamzaeni, SH mengaku puas dengan penampilan peserta tari dan budaya.
Atraksi yang diperagakan peserta mengindikasikan bahwa anak-anak tidak lupa dengan kesenian dan budaya mereka.
"Penilaian para juri sudah proporsional dan kompatibel dan ujian setiap 3 bulan sekali akan digelar. Insya Allah, kami akan laksanakan sekitar bulan Oktober 2025 mendatang," akunya.
Hal serupa juga disampaikan Hj. Sainah selaku Ketua Asthapura Nusantara Rinjani Foundation. Pentas seni dan budaya tidak hanya sekedar memperoleh penilaian lalu menjadi juara, melainkan tempat berkumpulnya anak-anak sekaligus mencetak mereka agar tidak melupakan budaya Sasak.
"Kami sangat senang dengan antusiasme anak-anak mengikuti acara ini. Kami juga akan terus menyelenggarakan pentas ujian kenaikan tingkat ini hingga anak-anak mahir dalam hal kesenian dan budaya tempat mereka berasal," pinta Sainah.
Pentas lomba Ujian kenaikan tingkat 2 diikuti sekitar 40 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Untuk kategori anak-anak, Amina Siti Azzahra memperoleh nilai tertinggi dan berhak memperoleh juara 1. Disusul Bq. Nuril Latifatul Ilmi juara kedua dan Syifa Handayani diurutan ketiga.
Sedangkan kategori remaja diraih oleh Nuramelina Putri sebagai juara 1, selanjutnya Salwa Toyor dan Mauliana sebagai juara kedua dan ketiga.
penulis : Rizky
0 Komentar