Gubernur NTB : Fornas VIII Ajang Pemanasan Gelaran PON 2028

Foto : Gubernur NTB, HL. M. Iqbal didampingi Wagub, Indah Damayanti dalam konferensi pers event Fornas VIII

MATARAM - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke VIII di Nusa Tenggara Barat yang bakal digelar tanggal 26 Juli - 1 Agustus 2025 mendatang menjadi ajang pemanasan menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Diketahui, NTB bakal menjadi tuan rumah bersama NTT dalam ajang PON  tersebut. 


Dalam konferensi pers, Gubernur NTB, HL. Muhammad Iqbal, mengemukakan bahwa Fornas VIII NTB sebagai tuan rumah direncanakan dimasa transisi kepemerintahannya. Meski demikian, tidak ada alasan untuk tidak mensukseskan event dua tahunan ini.


Diakuinya, persiapan untuk event pelaksanaan Fornas VIII sudah deadlock 4 bulan dari penyusunan timeline-nya. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang berpengalaman dalam membantu dan memanage event sebesar ini.


Walaupun dalam kondisi normal sekalipun, apalagi terlambat 4 bulan dari timeline, kegiatan ini cukup berat dilaksanakan. Sehingga dibutuhkan orang-orang berpengalaman.


"Dengan persiapan yang luar biasa dan sangat matang walaupun terlambat 4 bulan dari penyusunannya, kita harus mensukseskan event Fornas VIII ini," pinta HL. Muhammad Iqbal didampingi Wagub NTB, Indah Damayanti bersama Panlak Kormi pusat dan daerah di Ballroom Lombok Raya Hotel, Senin (14/7).


Lebih jauh dikatakan M. Iqbal, penyelenggaraan Fornas VIII ini jauh lebih besar jumlah Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dibanding PON 2028. Dalam Fornas VIII tahun ini terdapat 74 Inorga yang berpartisipasi termasuk eksebisi.


Dengan perkiraan sekitar 12 ribu lebih peserta termasuk pendampingnya dinilai Iqbal, tentunya jumlah yang cukup besar. Namun, data terakhir yang diterima pendaftaran peserta sudah mencapai 15 ribu lebih. Bahkan kemungkinan bisa mencapai 20 ribu orang yang akan hadir di NTB.


"Ini kegiatan yang sangat besar dan kita belum punya pengalaman seperti itu. Nah, Fornas VIII ini menjadi kesempatan yang baik sebagai pemanasan dalam menyambut gelaran PON 2028," jelasnya.


Iqbal juga membeberkan anggaran Fornas VIII ini di tahun 2024 sebelum ia dilantik sebesar Rp. 30 miliar. Namun, setelah adanya efisiensi anggaran akhirnya dikurangi menjadi Rp. 28 miliar. Meskipun, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini mencapai Rp. 40 miliar.


Namun kekurangan itu, akan dicari dengan bekerjasama dengan pihak ketiga sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga, dalam event Fornas VIII ini tidak meninggalkan hutang atau masalah dikemudian hari.


"Anggaran ini dibagi dua, Rp. 25 miliar untuk penyelenggaraan dan Rp. 3 miliar untuk kontingen NTB," sebut Iqbal.


Iqbal memberikan tiga keberhasilan pelaksanaan Fornas kali ini diantaranya, awarness (kesadaran) attandance level atau tingkat kehadiran serta dampak ekonomi.


Dipaparkan oleh Iqbal, keterlibatan media dan influenzer baik lokal maupun nasional berdampak besar pada penyelenggaraan ini. Sehingga Fornas VIII ini dinilai berhasil dalam membesarkan pelaksanaannya.


Demikian pula dengan tingkat kehadiran peserta yang disebutnya jauh lebih besar dari apa yang ditargetkan. Bisa jadi jumlahnya mencapai 20 ribu orang yang datang ke NTB.


Indikator terakhir Fornas ini berjalan sukses apabila penyelenggaraan Fornas ini berdampak luas pada tingkat ekonomi di NTB. 


Dengan anggaran sebesar Rp. 28 miliar yang digelontorkan Pemprop NTB dalam mendukung pelaksanaan Fornas VIII ini, diperkirakan dampak ekonomi bisa mencapai ratusan miliar.


"Kalau pada Fornas sebelumnya terpusat pada satu lokasi, tapi di NTB melibatkan seluruh kabupaten/kota baik itu di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," kata dia.


Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Nasional, Adil Hakim, menyatakan kesiapan penuh sebagai tuan rumah pelaksana Fornas VIII 2025 di NTB.


Event dua tahunan ini kata dia menjadi paling inklusif dan menyeluruh karena seluruh kabupaten/kota di NTB menjadi venue. Terdapat 36 venue dengan jumlah 74 Inorga yang akan berpartisipasi dalam Fornas kali ini.


"Acara ini nantinya akan dibuka oleh Wapres Gibran, Kementrian PMK, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ketua dan jajaran kepengurusan Kormi Nasional," paparnya.


Nuansa pesan Fornas VIII kali ini 'Kalah Menang Semua Menang' mencerminkan bahwa event ini merupakan pesta masyarakat Indonesia. 


Fornas VIII juga akan dihadiri sejumlah tamu undangan dari luar negeri dan diramaikan dengan artis nasional dan lokal. Dalam acara pembukaan yang dipusatkan di Kota Mataram akan didesain secara spektakuler dengan suguhan pertunjukan yang dirancang sebagai panggung budaya dan teknologi berskala nasional.



Reporter : Suhaedi

0 Komentar