 |
| Foto : Bupati Lotim Haerul Warisin dalam acara HUT RI ke 80 dan HUT ke 21 LPP Selaparang TV |
LOMBOK TIMUR - Di acara malam resepsi HUT RI ke 80 dan HUT LPP Selaparang TV ke 21, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin mengingatkan semua pihak untuk menjaga sikap, jaga perbuatan dan jaga perkataan serta bertindak sesuai aturan yang berlaku.
Peringatan tersebut kata Haji Iron - begitu dia akrab dikenal sebagai upaya introspeksi diri terutama pejabat daerah dilingkup Pemkab Lombok Timur.
"Kasus kerusuhan di semua wilayah di Indonesia menjadi bukti. Masyarakat kita saat ini sudah peka dan tidak segan-segan melakukan tindakan anarkis hingga pembakaran," papar Haerul Warisin dalam sambutannya di kantor LPP Selaparang TV, Selasa malam (2/9).
Bupati Lotim juga menyampaikan sikap keterbukaan terhadap apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dan semua pihak terkait keterbukaan informasi.
"Saat aksi demo kemarin, saya sedang berada di luar daerah dan pak Wabup sudah menandatangani tuntutan mahasiswa," katanya.
Haerul Warisin kembali menegaskan kondisi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sebagai bentuk kemarahan masyarakat atas kinerja pemerintah. Untuk itu, masyarakat hanya butuh kenyataan dan bukan sekedar omon -omon.
"Masyarakat hanya ingin melihat kita bekerja sesuai aturan dan transparansi. Adapun aksi demo yang terjadi merupakan bentuk kritik yang harus kita terima agar kita introspeksi diri," jelasnya.
Resepsi HUT RI ke 80 dan LPP Selaparang TV ke 21, Haerul Warisin mengakui digelar secara sederhana dengan mempertimbangkan efisiensi.
HUT RI ke 80 diikuti sebanyak 14 ribu peserta sebagai rangkaian perayaan hari kemerdekaan dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti gerak jalan, karnaval, fashion show antar instansi, lomba gendang beleq dan kegiatan olahraga lainnya.
Reporter : Rizky
Editor : Suhaedi
0 Komentar