Unram - MBB Farm Jalin Kemitraan Produksi Susu Lokal

Foto : Unram dan CV. MBB Farm gelar pelatihan 

LOMBOK TENGAH - Universitas Mataram (Unram) menjalin kemitraan dengan CV.  Muda Bakti Barokah (MBB) Farm  bertajuk “Pemberdayaan Peternak Cerdas Iklim di CV. MBB Farm Berbasis Pakan Lokal untuk Peningkatan Produksi Susu sebagai Aksi Ketahanan Gizi." 


Program peternakan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang mulai digulirkan pada Juli 2025 hingga November 2025 mendatang yang dikemas dalam skema BIMA. 


Program ini diinisiasi oleh Dr. Azhary Noersidiq, S.Pt., dosen Universitas Mataram. Tugasnya, mendesain program pengabdian, mengoordinasikan tim pelaksana, melakukan konsolidasi dengan mitra dan peserta, serta bertanggung jawab atas pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban kegiatan.


Selain Dr. Azhary Noersidiq, juga dibentuk Tim pelaksana program tersebut diantaranya Dr. Fahrullah, S.Pt., M.Si., yang berperan dalam mempersiapkan ground breaking kegiatan, menyusun draft laporan dan publikasi, serta mengelola dan mengolah susu kambing selama pendampingan.


Sedangkan, Eka Nurminda Dewi Mandalika, SP., M.Si., bertugas sebagai tim keuangan, pengelola dana program, serta penanggung jawab kegiatan penyuluhan terkait inovasi bisnis dan pengembangan sumber daya manusia.


Menurut DR. Azhary Noersidiq, program ini merupakan kerjasama dengan CV. MBB Farm yang kini berlokasi di Desa Kelebuh, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. 


"Kehadiran CV. MBB Farm menjadi sentra kolaborasi strategis antara akademisi, peternak, dan pemerintah desa. Usaha ternak ini dikelola oleh Edi Sanjaya, S.Pt., yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kelebuh," ujar Azhary belum lama ini.


Masih kata dia, program BIMA hadir untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi peternak, antara lain pemanfaatan pakan lokal yang belum optimal, manajemen usaha yang belum ter-digitalisasi, serta produk susu segar yang belum diolah dan dipasarkan secara berkelanjutan.


Untuk itu, tambah Azhary, tim pengabdian menawarkan tiga solusi utama: penerapan teknologi pakan lokal, peningkatan kapasitas melalui manajemen usaha modern berbasis digitalisasi, serta pengembangan hilirisasi produk susu bernilai tambah.


“Ketahanan gizi nasional harus dimulai dari peternak. Dengan teknologi tepat guna dan manajemen modern, susu lokal bisa menjadi tulang punggung pemenuhan gizi masyarakat,” ujar Dr. Azhary Noersidiq dalam sesi sosialisasi di CV. MBB Farm.


Tahapan program mencakup sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi tepat guna, pendampingan, dan evaluasi yang dirancang secara berkesinambungan. Lebih dari sekadar intervensi jangka pendek, keberlanjutan program ini diharapkan mampu mencetak model pemberdayaan peternak cerdas iklim yang dapat direplikasi di wilayah lain.


"Program ini menandai sinergi akademisi Universitas Mataram, peternak lokal, dan pemerintah desa untuk bersama-sama membangun fondasi ketahanan pangan dan gizi yang tangguh di Indonesia," tandasnya.



Reporter : Suhaedi

0 Komentar